Danger Zone Sebagai Pemicu Keracunan Makanan
Suhu penyimpanan dan pengolahan makanan merupakan poin penting yang harus kita perhatikan agar kualitas makanan dan kandungan gizinya tetap terjaga. Danger zone atau disebut sebagai zona bahaya merupakan sebuah istilah penting untuk menyimpan bahan pangan agar tidak sampai terjadi kasus keracunan makanan. Danger zone adalah rentang suhu yang merupakan keamanan pangan paling dini. Pada suhu ini, bahan makanan, utamanya bahan makanan mentah, seperti daging, unggas, susu, seafood, tidak boleh dibiarkan terlalu lama karena suhu tersebut merupakan suhu ideal untuk tumbuhnya bakteri. Untuk itu bahan makanan mentah tidak boleh disimpan dalam suhu danger zone yaitu antara 5 – 60 derajat celcius. Jadi danger zone atau zona bahaya itu adalah menyimpan bahan pangan pada rentang suhu antara 5-60 derajat celcius.
mengkontaminasi melalui makanan yang tersentuh oleh tangan kotor, lap kotor dan udara sekitar, meja dan peralatan dapur yang kotor.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan makanan agar terhindar dari danger zone, yaitu:
Jika bahan makanan akan disimpan, maka simpan pada suhu dibawah danger zone yaitu: dibawah 5 derajat celcius untuk suhu Chiller, dan dibawah -18 derajat celsius untuk suhu Freezer
Suhu penyimpanan makanan yang aman yaitu pada suhu ≤ 5 °C atau ≥ 60 °C. Suhu antara 5°C– 60 °C merupakan zona bahaya , yaitu suhu yang memungkinkan mikroba berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan kebusukan atau keracunan pangan. Dengan demikian kita harus lebih berhati-hati untuk menyimpan bahan pangan maupun makanan yang sudah dimasak.
Berita Kampus