Knowledge Management In Higher Education

27 Agustus 2021 | Artikel

KNOWLEDGE MANAGEMENT IN HIGHER EDUCATION

Lembaga pendidikan tinggi adalah pusat pembelajaran di mana pengetahuan tumbuh dan proses pembelajaran terjadi dari waktu ke waktu Institusi pendidikan tinggi adalah tempat di mana para sarjana berkumpul untuk menghasilkan pengetahuan, transfer pengetahuan dan berbagi pengetahuan melalui pengajaran-pembelajaran dan penelitian. Melalui penelitian, pengetahuan baru diciptakan dan penemuan dikembangkan dan tumbuh secara substansial. Diasumsikan KM juga tumbuh secara signifikan. Dengan adanya Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi tentu saja mendukung hal tersebut diatas. Perguruan Tinggi selayaknya melahirkan para pemuda atau orang-orang terpelajar yang memiliki semangat tinggi, pemikiran yang kreatif, mandiri, inovatif agar dapat membangun bangsa di berbagai sektor sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Inti dari Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari 3 poin yaitu : Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Untuk itu, Tri Dharma Perguran Tinggi adalah tanggung jawab semua elemen yang terdapat di Perguruan Tinggi. Bukan hanya mahasiswa, melainkan dosen, dan berbagai civitas akademika yang terlibat

Pengetahuan berbagai disiplin ilmu diatur dalam bentuk fakultas dan departemen akademik. Fakultas dipimpin oleh dekan dan departemen akademik oleh kepala departemen. Para pemimpin ini adalah pemimpin pengetahuan. Di unit akademik semua proses pembelajaran berlangsung di mana pengetahuan dibagikan dan ditransfer. Knowledge organization juga berbentuk unit non academic yang berfungsi sebagai  pendukung kegiatan akademik seperti Pusat Komputer dan Perpustakaan. Kedua jenis KO unit tersebut secara praktis amat erat keterkaitannya dimana terjadi proses KM Keterkaitan tersebut tidak hanya sangat erat tapi juga  saling mendukung secara fungsional dan saling memberikan dampak. 

Pendidikan tinggi  vokasi saat ini dibawahi oleh Dirjen yang terpisah dengan Universitas. Lembaga tinggi vokasi dibenahi untuk bisa menghasilkan sarjana- sarjana praktisi yang ahli dibidang nya yang berbeda dengan sarjana yang dihasilkan universitas. Hal ini membuktikan kegiatan KM practice berjalan dan berproses terus di perguruan tinggi sehingga mencari konsep dan praktek KM yang tepat yang membentuk struktur dan program KM yang terbaik di perguruan tinggi vokasi.

Dengan demikian, perguruan tinggi adalah institusi pembelajaran dimana   seharusnya knowledge tumbuh dan berkembang dan dimana KM berperan secara practice. Research yang menjadi salah satu tugas dosen, bagian dari kegiatan knowledge generation. Core activities PT ini menghasilkan  knowledge generation, knowledge transfer dan knowledge sharing terjadi. Praktikum di Lab, studio, dan shop adalah kegiatan knowledge application dan sekaigus knowledge generation dimana melalui praktek ditemukan new knowledge, new procedures dan new methods of work.

 

Library adalah knowledge reservoir, dimana knowledge dalam berbagai bentuk disimpan, dipelihara,  di proteksi dan di transfer serta  dimanfaatkan. Digital atau e-library merupakan knowldge sharing, dan knowledge transfer yang secara luas dilakukan dan membentuk communt of practice. Publikasi ilmiah dalam bentuk berbagai jurnal ilmiah adalah KM pratices dalam hal knowldge generation, sharing dan knowledge transfer ICT yang digunakan secara luas baik didalam kegiatan keilmuan maupun management. Infrastruktur ICT di pasang hampir di setiap PT dalam kapasitas yang berbeda dengan keandalan jaringan yang merupakan unsur infrastruktur  yang amat menentukan dan  digunakan terus menerus  dalam proses KM secara nyata.

 

Tantangan yang dihadapi PT adalah Kerjasaama dengan dunia bisnis dan industri untuk menerapkan new inventions  yang diperoleh melalui research yang memiliki high economic prospects. Collaboration ini di Indonesia, masih sulit dilaksanakan. Sponsorship industri untuk mendorong PT melakukan research dalam berbagai sektor seperti pertanian, perikanan, kehutanan, natural resources, energies, untuk melahirkan new inventions yang bernilai economi tinggi, belum terlaksana secara aggressive. Namun, saat ini di perguruan tinggi vokasi, terdapat perubahan kurikulum yang lebih mendekatkan dunia usaha dengan sarjana keahlian yang dihasilkan oleh PT vokasi. Pemerintah dengan dunia industri berusaha saling mendekatkan upaya sinergi antara industri yang memahami benar kebutuhan dilapangan dengan keahlian yang harus diberikan di ruang perguruan tinggi vokasi. Sehingga para lulusan vokasi akan bisa diserap oleh dunia usaha. Pembenahan kurukulum terus dilakukan. Kendala dan tantangannya adalah pembangunan KM tools dan KM infrastructure belum menyeluruh di PT karena keterbataan SDM dan dana. Penguasaan ICT secara professional  dengan berbagai tahapan kemajuannya belum memproleh prioritas tinggi di berbagai perguuruan tinggi Teknologi maya di berbagai perguruan tinggi masih merupakan barang mewah dan mahal. Keterbtasan SDM yang profesional untuk mengelola ICT dan sistem manajemen kelembagaan masih merupakan problem manajemen yang belum teratasi secara comprehensiv. Knowledge adalah aset berharga dan strategik di PT, dan karena itu harus dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan lembaga, publik dan negara. KM strategies diperlukan untuk mencipta dan berinovasi di PT.  KM strategies yang tepat dan diperlukan adalah sebagai berikut:

  1. Pelatihan dan pengembangan SDM semua civitas kampus di perguruan tinggi, secara berkelanjutan dengan waktu yang terprogram sesuai dengan visi dan misi dan target yang telah ditentukan dan dibutuhkan.
  2. Serapan anggaran pendidikan yang tepat guna dengan output yang terukur. Sehingga setiap aktivitas yang berhubungan dengan kigiatan KM strategis dapat di evaluasi dan transparan. Stake holder dan investor dapat memperkuat kepercayaan dalam setiap kerjasama synergy di segi pembiyaan proses KM strategis. Sehingga kendala biaya besar dapat teratasi.
  3. Menjalin kerjasama antar PT dalam dan luar Negeri untuk bisa mendapat informasi yang saling melengkapi dari berbagai ilmu, proses transfer KM, sehingga selalu ada kebaruan yang mendukung pada perkembangan baik value KM atau luasnya bidang KM yang terus tumbuh yang menyumbang bermanfaat bagi kehidupan seluruh ummat dunia.

 

SRI ENDAH NURHAYATI

Akademi Tata Boga Bandung