Malaysia Culinary World Cup 2023 kembali digelar yang kali ini di selenggarakan oleh Persatuan Kulinari Malaysia Bersatu (MBCA) yang diselenggarakan pada 21 Februari 2023 hingga 23 Februari 2023 di World Trade Center Kuala Lumpur, dibuka dan diresmikan oleh Khairul Firdaus Akbar Khan, Menteri Pariwisata Seni dan Budaya Malaysia.
Acara yang melibatkan 731 peserta dan 62 kelas yang dipertandingkan, diikuti oleh peserta antar negara yang terdiri dari Malaysia, Saudi Arabia, Mesir, Indonesia, dan negara lainnya. Acara ini juga di daftarkan ke Guinness World Record dengan pertandingan masak secara serentak terbesar di dunia.
Akademi Tata Boga Bandung turut ikut serta mewakili Indonesia pada ajang tersebut, mengambil bagian pada 5 kelas profesional yang diantaranya pada kelas Modern Poultry oleh Agam Mustaqim, Team of Two Modern Dessert oleh Zahratun Nabiila dan Nuraini, Main Course Beef oleh Amalia R.M., Team of Two Modern Western Cuisine Amalia R.M. dan Faqih Nursyadid, dan Modern Main Course Fish & Seafood oleh Faqih Nursyadid.
Akademi Tata Boga Bandung bukan satu-satunya yang mewakili Indonesia, Asosiasi Chef Indonesia pun turut berpartisipasi pada kompetisi ini, President Asosiasi Chef Indonesia (ICA) Chef Susanto Santos sebagai bagian dari Juri Internasional dan anggota asosiasi lainnya pun turut ambil bagian pada kompetisi
Dengan persiapan dan kerja keras yang telah dipersiapkan jauh hari, tak sia sia hidangan yang presentasikan mampu memikat para juri internasional, terbukti team Akademi Tata Boga Bandung berhasil mendapatkan 2 Bronze Medal pada kelas modern main course cuisine (team of two) dan main course fish & seafood, 2 Silver Medal pada kelas modern dessert dan main course beef, dan gold medal pada kelas modern pultry.
"Deg-degan karena kami ambil kelas professional jadi banyak lawan kontestan professional juga di jurikan chef internasional. Tapi alhamdullilah lancar dan bisa medapatkan Silver medal dan mengibarkan bendera Indonesia di Malaysia," kata Amalia R.M.
Mendapatkan gold medal dari 56 negara yang hadir, Fakhrul Hilman selaku Direktur Non Akademik Akademi Tata Boga Bandung berharap "Dengan di keikutsertaan pada kompetisi ini dapat mengangkat nama Chef Indonesia di kancah kompetisi Internasional dan meningkatkan motivasi pada pelajar muda tata boga di Indonesia untuk lebih kompetitif".