Artikel

Bijak Memanfaatkan Promosi Di Medsos

01 Oktober 2021

Bijak Memanfaatkan Promosi Di Medsos

 

Pengalaman yang menarik dialami oleh penulis pada saat ingin membeli makanan yang diiklankan di medsos. Makanannnya sangat sederhana seperti makanan yang dimasak di rumah, yaitu masakan Capcay. Begitu terlihat menggiurkan, warna orange wortel, warna hijau sawi, baso yang diiris dan kembang tahu dan sayur kol yang tampak segar, belum taburan bawang goreng, dan campuran irisan bawang daun. Gambar masakan Capcay tersebut sungguh bagi konsumen menarik perhatian, apalagi bagi yang kepepet lapar, jadi ingin mencoba. Maka dipesankan, capcai tersebut pada no kontak yang tersedia. Namun ketika pesanan datang, jauh dari apa yang ditampilkan, masakan Capcay tampak terlalu matang, warna sayur jauh dari warna yang ditampilkan di gambar/ foto iklan. Kemudian rasanya terasa hambar. Waktu itu terasa kecewa sekali.

Memanfaatkan teknologi dengan sarana boardcasting di medsos, saat ini menjadi kebutuhan. Terutama dalam kegiatan bisnis kuliner. Menampilkan gambar yang apik, warna yang pas dan tepat serta indah diharapkan memberikan peluang mencuri perhatian pelanggan yang melihat produk tersebut. Hanya dengan mempergunakan aplikasi sejenis Canva saja, maka akan menghasilkan BC yang kualitas bagus. Didukung  banyak produk HP saat ini yang dilengkapi dengan kecanggihan kamera yang terus meningkat.

Masalah muncul, jika pelaku bisnis kuliner tidak menjaga kualitas sepadan dengan dengan gambar yang diiklankan terutama di medsos. Membujuk konsumen melalui iklan sebenarnya  wajar jika disesuaikan dengan kenyataan produk sebenarnya. Jika tidak, maka yang ada rasa kecewa dan kapok untuk tidak memesan lagi produk kuliner yang ditawarkan karena ada perasaan tertipu. Jadi, para pelaku bisnis kuliner bijaklah memasang iklan di medsos, tidak asal pasang iklan yang menggiurkan dan terlihat enak,  harus disertai sikap bertanggungjawab terhadap produk yang diklankan dan menjaga kepercayaan pelanggan sejak tertarik untuk mecoba produk kuliner tersebut.

 

Sri Endah Nurhayati

Akademi Tata Boga Bandung

Berita terkait