Dalam semangat untuk terus belajar dan tumbuh bersama, Akademi Tata Boga Bandung (ATB) resmi memulai program BISINDO Class, sebuah pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) yang ditujukan bagi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya ATB dalam membangun lingkungan pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan ramah terhadap keberagaman.

Program ini terselenggara atas kerja sama dengan dua pengajar dari komunitas Tuli, yaitu Naiya Marseiye dan Aziz Muttaqien, yang telah lama aktif dalam pendidikan dan pemberdayaan komunitas disabilitas. Pelatihan BISINDO ini akan dilaksanakan selama satu tahun penuh, dengan pertemuan rutin yang tidak hanya mengajarkan keterampilan bahasa isyarat, tetapi juga memperluas pemahaman peserta tentang budaya Tuli dan prinsip inklusivitas.

Melalui pelatihan ini, ATB Bandung berharap dapat menciptakan suasana kampus yang lebih setara dan saling menghargai, khususnya bagi mahasiswa dengan disabilitas pendengaran. Kehadiran program BISINDO menjadi langkah kecil namun bermakna dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang terbuka dan dapat diakses oleh semua kalangan.

Lebih dari sekadar pelatihan bahasa, BISINDO Class adalah bentuk konkret dari komitmen jangka panjang ATB Bandung dalam pengembangan kebijakan kampus inklusif. Ke depannya, hasil dari pelatihan ini akan menjadi pondasi bagi berbagai inisiatif lanjutan, seperti penyediaan layanan interpretasi di ruang kelas, pengembangan materi ajar yang ramah disabilitas, serta pelibatan mahasiswa disabilitas dalam kegiatan kampus secara aktif dan setara.

"ATB percaya bahwa inklusivitas bukan hanya tentang akses fisik, tetapi juga tentang bahasa, budaya, dan kesadaran bersama. BISINDO Class adalah permulaan dari perjalanan panjang menuju kampus yang benar-benar inklusif," ujar salah satu perwakilan manajemen kampus.

Program ini juga memperkuat nilai-nilai keberlanjutan dalam dunia pendidikan, dengan membuka ruang dialog antara komunitas pendidik dan komunitas Tuli, serta menumbuhkan empati, keterampilan komunikasi, dan sensitivitas sosial di kalangan sivitas akademika.

Dengan hadirnya BISINDO Class, ATB Bandung tidak hanya mengedepankan kualitas pendidikan vokasi di bidang kuliner, tetapi juga memperjuangkan ruang belajar yang setara bagi setiap individu, tanpa terkecuali.