Akademi Tata Boga Bandung Dukung Program Kuliner Halal Global dalam Audiensi ICCI–Kemenekraf

03 Juli 2025 | Berita Kampus

Jakarta – Akademi Tata Boga Bandung (ATB Bandung), sebagai anggota Islamic Chef & Culinary Indonesia (ICCI), turut hadir dalam audiensi penting bersama pihak Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dan ICCI. Pertemuan tersebut bertujuan memperkuat kolaborasi dalam mendorong ekosistem kuliner halal nasional agar lebih kompetitif di pasar global.

Sebagai institusi pendidikan vokasi yang tergabung dalam ICCI, ATB Bandung menegaskan dukungannya terhadap visi besar penguatan kuliner halal di dunia pendidikan. Direktur ATB Bandung mempresentasikan model Teaching Factory yang dimiliki, yaitu Majas Space & Resto, sebagai strategi konkret untuk mencetak sumber daya manusia profesional. Melalui Majas Space & Resto, mahasiswa dididik dalam praktik real — mulai dari standar sertifikasi halal, proses produksi makanan hingga pelayanan—menyiapkan mereka siap memasuki sektor industri kreatif dan kuliner halal global. Dalam presentasinya, Direktur ATB Bandung menjelaskan bagaimana Majas Space & Resto berfungsi sebagai teaching factory: “Mahasiswa belajar langsung dari proses hulu ke hilir industri kuliner halal—dari bahan baku, sertifikasi halal, hingga peningkatan skill pelayanan”—sebagai bagian dari strategi ATB untuk mendukung pengembangan SDM unggul di lini industri kreatif dan kuliner .

Menurut Menteri Ekraf, Teuku Riefky Harsya, ICCI memiliki potensi besar sebagai juru bicara kuliner halal Indonesia melalui jaringan internasional yang dimilikinya. Audiensi tersebut juga menegaskan pentingnya sertifikasi halal untuk ekspansi bisnis kuliner Indonesia ke negara-negara mayoritas muslim.

Deputi Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu, menambahkan bahwa subsektor kuliner menjadi penyumbang tenaga kerja terbesar dalam industri kreatif, sehingga kolaborasi dengan ICCI menjadi penting untuk memperluas investasi dan pasokan produk halal di dalam negeri.

ATB Bandung berharap kolaborasi ini tidak berhenti di level gagasan, tetapi juga dituangkan dalam bentuk konkrit seperti:
1. Penyusunan kurikulum bersama ICCI untuk pendidikan kuliner halal.
2. Mengembangan program kewirausahaan melalui Majas Space & Resto.
3. Fasilitasi sertifikasi halal bagi lulusan dan pelaku usaha kreatif binaan ATB.
4. Partisipasi aktif dalam program Kemenekraf seperti MASAMO dan BPJPH.

Penyelenggaraan audiensi ini membuka peluang signifikan bagi ATB Bandung untuk; Meningkatkan daya saing lulusan, dengan pengetahuan praktis tentang sertifikasi halal dan operasional dapur profesional, Memperluas jejaring industri, membawa mahasiswa ATB masuk ke pasar global melalui kanal ICCI dan Kemenekraf, Memperkuat posisi ATB sebagai institusi vokasi unggul, dipandang sebagai pelopor integrasi kurikulum halal di dunia kampus kuliner.

Berita terkait

Artikel

ATB Tips : Pass
01 Agustus 2020