Membangun Incubator Kuliner

Angkatan 2005 | Tom Hanks

“Melalui kegiatan ini, peserta incubator diharapkan memiliki kemampuan produksi dan manajemen usaha kuliner yang berdaya saing,” kata Direktur Utama Smesco Indonesia Emilia Suhaimi saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Smesco, sambung Emilia, juga akan menyediakan kitchen lab serta berbagai pelatihan kepada para startup tersebut. Diantaranya, pelatihan keterampilan, penyusunan bussines plan dan pelatihan manajemen bisnis kuliner yang dilengkapi kurikulum dan pengajar berpengalaman.

“Kita juga akan bersinergi dengan sumber-sumber pembiayaan untuk mengatasi masalah permodalan dan kemitraan dengan penjualan online seperti Gofood. Diharapkan proses ini dapat mempercepat pertumbuhan usaha kuliner sehingga bisa disebut sebagai akselerator bisnis,” ucap dia.

Sejalan dengan itu, kata Emilia, tahun ini Smesco Indonesia akan lebih meningkatkan layanan informasi pasar, promosi dan jaringan pemasaran bagi produk koperasi, usaha kecil dan menengah (KUKM) di seluruh Indonesia. Di mana, pada 2018 sebanyak 2.713 KUKM telah memanfaatkan layanan akses pasar yang disediakan oleh Smesce. Jumlah tersebut meningkat 23,32 pesen dibanding tahun 2017.

“Ini juga mendorong peningkatan omset KUKM sebesar 270,84 persen sepanjang 2018,” katanya.

Program lainnya untuk 2019 seperti diungkapkan Emilia diantaranya Temu Mitra, Bimbingan Teknis dan Pendampingan pemasaran, hingga keikutsertaan dalam pameran strategis baik di dalam maupun luar negeri, dan inkubasi bisnis bagi KUKM.

Business terkait